Cara Membuat CTA yang Menarik Untuk Website

October 2, 2024

Cara Membuat CTA yang Menarik Untuk Website
Share Article

Jika Anda sedang mentransformasikan bisnis di era digital, pastinya sudah tidak asing lagi dengan tombol CTA (Call to Action)?. Button ini biasanya diletakkan pada Website yang bertujuan untuk mengajak audiens untuk bertindak.

Namun apa itu call to action? Dan Bagaimana cara membuatnya?. Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, pada artikel ini Evetech akan membahas tentang CTA (Call To Action) meliputi definisi dan cara membuatnya.

Yuk simak selengkapnya pada artikel dibawah ini!

Apa itu CTA (Call To Action)

Call to Action (CTA) adalah kalimat atau tombol yang mengajak audiens untuk mengambil tindakan tertentu, seperti mendaftar atau membeli produk/jasa. Namun, CTA tidak terbatas pada itu saja. Beberapa CTA juga bisa berupa ajakan untuk membaca lebih lanjut atau berlangganan newsletter dari sebuah blog.

Dalam dunia digital marketing menurut Investopedia, CTA dapat didefinisikan sebagai gambaran dari tindakan yang diharapkan oleh pelanggan.

Jadi sederhananya call to action dapat membantu audiens untuk dapat menemukan tindakan setelah menemukan suatu konten pada website ataupun landing page . Sehingga nantinya dapat memperbesar peluang konversi.

Cara Membuat Call To Action Yang Menarik

Setelah memahami apa itu call to action, penting bagi Anda untuk mengetahui cara membuat CTA yang menarik. Berikut adalah tahapan yang bisa Anda ikuti:

1. Memahami Target Audiens

Langkah pertama dalam membuat CTA yang efektif adalah memahami target audience. Mulai lokasi, umur, jenis kelamin, interest atau bahkan Anda permasalahan yang ada.

Agar nantinya, Anda dapat membuat call to action yang relevan dan sesuai. Sehingga nantinya dapat menjadi salah satu cara meningkatkan konversi.

2. Menggunakan Kalimat Ajakan Yang Spesifik

Selanjutnya, Anda dapat menggunakan kalimat ajakan spesifik seperti "Baca Selengkapnya" atau "Coba gratis". Hal itu dapat memberikan peluang untuk mengajak audiens untuk melakukan klik.

Selain menggunakan kalimat ajakan, Anda dapat mempergunakan kalimat kalimat perintah yang dapat mendorong audiens untuk bertindak seperti "beli sekarang".

3. Menawarkan Benefit

Tahapan selanjutnya adalah dengan menggunakan CTA yang menawarkan benefit. Penggunaan CTA ini biasanya dapat menggunakan kalimat - kalimat seperti voucher diskon, informasi eksklusif ataupun hadiah.

Sebagai contoh: pada penjualan sistem ERP , maka Anda dapat menggunakan CTA seperti “Temukan Produk lainnya” atau “Jadwalkan Demo Sistem Kami”. Dengan kalimat tersebut, memungkinkan audiens tertarik untuk mengambil tindakan tertentu.

4. Menggunakan Kalimat Fomo

Agar menciptakan peluang pengunjung dalam mengklik CTA, Anda dapat menggunakan kalimat -kalimat FOMO (Fear of Missing Out). Sehingga memungkinkan seseorang dengan cepat untuk mengambil tindakan tertentu.

Penggunaan kalimat FOMO juga membuat orang merasa enggan dalam melewatkan kesempatan yang mungkin tidak akan datang lagi.

Sebagai contohnya anda dapat menggunakan kalimat “Segera Hubungi kami sekarang sebelum harga naik”

5. Membuat Sekreatif Mungkin

Penempatan CTA di website bukanlah salah satu faktor yang menarik pengunjung dan meningkatkan konversi. Anda juga bisa menciptakan Call to Action (CTA) yang kreatif sehingga menjadi pusat perhatian saat pengunjung mengakses website.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan warna yang kontras dengan tampilan website, sehingga CTA lebih menonjol dibandingkan elemen lainnya.

6. Membuat CTA yang Singkat

Selain harus kreatif, CTA yang singkat sangat penting untuk menarik perhatian audiens. Kalimat singkat membantu pesan lebih mudah dipahami.

Berbeda jika Anda menggunakan kalimat panjang dan rumit, akan membuat audiens kehilangan minat dan mengambil tindakan yang diinginkan

Sebagai contoh Anda dapat menggunakan kalimat "Beli Sekarang", "Mulai Saja Dulu", atau "Klik disini"

7. Menentukan Penempatan CTA

Dalam membuat CTA, penting bagi Anda untuk menentukan penempatan CTA yang tepat. Hal ini agar ketika pengguna menelusuri website mudah untuk menemukan tombol ajakan.

Perlu diingat user interface pada mobile dan desktop memiliki perbedaan, sehingga memungkinkan Anda harus memikirkan skenario yang berbeda. Sehingga nantinya audiens yang mengakses pada perangkat berbeda dapat memiliki user experience yang sama pula.

Sebagai contoh Anda dapat meletakan CTA berbentuk anchor text pada kalimat tertentu misalnya “Temukan artikel pada halaman blog kami”

Baca Juga: Buat Website Lebih Cepat Dengan Progressive Web App

8. Melakukan A/B Testing

A/B testing sangat penting dalam menguji keefektifan CTA. Dengan teknik ini, Anda dapat membuat dua versi CTA yang berbeda dan membandingkan hasilnya.

Jika salah satu desain CTA terbukti lebih berhasil dalam mendorong tindakan audiens, Anda bisa menerapkan CTA tersebut untuk halaman landing page tertentu, guna meningkatkan performa secara keseluruhan.

Jadi Call To Action atau yang disingkat CTA adalah tombol yang memberikan ajakan untuk audiens bertindak. Contoh dari tindakan tersebut dapat berupa mendaftar, mengunduh atau bahkan melakukan pembelian.

Untuk memastikan CTA yang dibuat efektif dalam meningkatkan konversi atau CTR. Anda dapat memastikan diantaranya CTA sesuai dengan target audiens, menggunakan kalimat singkat, design CTA yang menarik serta melakukan A/B Testing.

Call To Action (CTA) umumnya ditemukan pada website atau landing page yang bertujuan memudahkan pengunjung dalam melakukan tindakan. Namun jika permasalahan Anda belum memiliki website, karena tidak memiliki pengembang secara in house.

Anda dapat menyerahkan kepada Evetech Solution . Karena kami merupakan software house terbaik di Solo yang memiliki layanan jasa pembuatan website profesional yang cocok untuk website perusahaan Anda.

Yuk Hubungi kami sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik untuk Anda.

You May also like

Let's Create Together!

Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.