October 7, 2024
Setiap bisnis pasti menghadapi tantangan dalam mengelola bahan baku, terutama dalam industri manufaktur. Untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini, sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk menggunakan sistem MRP (Material Requirement Planning)
Dengan menggunakan system ini, maka Anda dapat mengelola persediaan bahan baku secara lebih efisien. Tak hanya itu saja, Anda dapat juga mengoptimalkan bisnis manufaktur dengan menggunakan sistem tersebut.
Lantas Apa itu sistem MRP?, Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, Evetech Solution akan membahas tentang sistem MRP (Material Requirement Planning) meliputi definisi, fungsi, dan cara kerjanya.
Yuk baca artikel selengkapnya !!
Material Requirement Planning (MRP) adalah sistem untuk mengefisiensikan proses produksi mulai dari mengelola, menghitung, dan membuat data. Sistem ini membantu bisnis memenuhi kebutuhan bahan baku tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai.
Biasanya, perusahaan yang menggunakan MRP system merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur. Biasanya, perusahaan yang menggunakan MRP system merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari risiko kekurangan atau kelebihan stok persediaan, yang dapat memengaruhi kelancaran produksi.
Dengan menerapkan sistem MRP, maka perusahaan dapat mengefisiensikan proses produksi. Tak hanya itu saja, namun MRP System memiliki manfaat lain yaitu:
Manfaat utama ketika perusahaan menggunakan sistem MRP adalah dapat mengefisiensikan proses kerja. Terutama dalam merencanakan, mengelola proses produksi, hingga pengiriman lebih baik lagi. Selain itu, pengimplementasian sistem ini juga akan memberikan rekomendasi terkait proses produksi yang lebih efektif lagi.
Pengimplementasian sistem Material Requirement Planning (MRP) dalam perusahaan manufaktur sangat bermanfaat untuk mengelola persediaan. Dengan sistem ini, pebisnis dapat menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku.
Sebab MRP, dapat mengidentifikasi stok bahan baku secara otomatis . Sehingga nantinya dapat membantu dan melakukan pemesan bahan serta memproduksi barang lebih efisien.
Sistem MRP juga bermanfaat untuk mengoptimalkan tenaga kerja. Terlebih dengan adanya sistem ini, maka dapat memberikan prediksi akurat seperti waktu ataupun jumlah dari produksi.
Sehingga nantinya, tidak ada lagi staff yang mendapatkan perbedaan dari skala pekerjaan yang dikerjakannya. Semua dapat bekerja sesuai porsinya masing-masing.
Pebisnis juga dapat menghemat biaya operasional, sebab proses produksi akan semakin efisien ketika menggunakan MRP System. Terutama dalam hal biaya terkait bahan baku dan tenaga kerja.
Selain itu, karena semua proses berjalan lebih efektif, perusahaan juga dapat mengurangi pengeluaran lainnya, seperti biaya penyimpanan yang disebabkan oleh kelebihan stok produksi.
Melalui penggunaan sistem ERP maka perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Terlebih lagi, karena segala proses produksi telah diprogram sistem, maka dapat meminimalkan keterlambatan produksi.
Sehingga dapat meningkatan kepuasan pelanggan, karena dapat menerima hasil produksi sesuai waktu yang ditentukan.
Dengan adanya data real-time, perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat. MRP menyediakan data yang akurat terkait rencana produksi, persediaan, dan pengiriman sesuai kondisi lapangan.
Selain itu, data yang dihasilkan oleh sistem ini biasanya memiliki tingkat akurasi yang tinggi, berbeda dengan data yang diolah secara manual oleh manusia yang rentan terhadap kesalahan (human error).
Memang terlihat sama seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning), namun sistem MRP ini hanya berfokus pada pengelolaan bahan baku saat proses produksi. Berbeda dengan sistem ERP yang lebih luas karena mencakup proses bisnis.
Tak hanya itu saja ERP dan MRP ternyata memiliki perbedaan yang mendasar diantaranya:
Perbedaan mendasar dari sistem ERP dan MRP dapat dilihat dari fungsinya. Jika MRP memiliki fungsi dalam membantu pengelolaan bahan baku saat produksi. Sehingga dapat memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia disaat yang membutuhkannya.
Berbeda dengan sistem ERP yang menawarkan fungsi yang lebih luas dalam membantu proses bisnis yang terintegrasi. Dengan demikian, akan dapat meningkatkan efektifitas secara keseluruhan.
Perbedaan selanjutnya yaitu dari sisi teknologi yang digunakan, MRP bisanya hanya berupa software yang dibuat agar dapat memudahkan dalam mengefisiensikan pekerjaan.
Berbeda dengan sistem erp, yang selain menggunakan software ternyata juga membutuhkan komponen lainnya seperti jaringan, hardware, dan data base agar mendapatkan hasil yang optimal.
MRP hanya mengguna data berupa data penjualan, kapan produksi kembali, dan masih berapa stock yang tersedia. Sehingga nantinya dapat membuat pebisnis mendapatkan data pendukung yang sesuai.
Berbeda dengan ERP yang bersifat komplek maka data yang didapatkan biasanya berasal dari seluruh departemen. Dari hal itu lah yang nantinya mendapatkan pelaporan yang lebih komprehensif tentang operasi perusahaan
Baca Juga: Cara Kelola Barang dengan ERP, Ini Tipsnya!!
Jadi system Material Requirement Planning (Sistem MRP) adalah layanan yang berguna untuk mengefisiensikan proses produksi mulai dari perencanaan, pengelolaan, hingga pengiriman.
Meskipun sekilas tampak sama, MRP dan ERP memiliki perbedaan yang signifikan. MRP berfokus pada kegiatan produksi saja, sedangkan ERP memiliki cakupan yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek bisnis.
Jika bisnis Anda ingin mengoptimalkan seluruh proses bisnis, penggunaan ERP merupakan pilihan yang tepat.
Namun, jika ternyata Anda memiliki kendala dalam pengembangan sistem ERP secara mandiri. Maka pilihan yang tepat bertemu dengan Evetech Solution , karena kami memiliki memiliki jasa pengembangan software ERP.
Segera Hubungi kami dan dapatkan informasi lebih lanjut.
Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.