User Experince: Pengertian, Manfaat dan Penerapannya

November 19, 2024

User Experince: Pengertian, Manfaat dan Penerapannya
Share Article

Dalam pengembangan aplikasi, memperhatikan User Experience (UX) adalah aspek paling krusial. Hal tersebut, karna UX sangat berpengaruh dalam memberikan kenyaman bagi penggunaan aplikasi.

Tak sekedar unsur kenyamanan saja, namun dapat mendorong seseorang merasa puas dalam penggunaan aplikasi.

Lantas apa itu UX? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan membahas tentang User Experience (UX) meliputi pengertian, manfaat, metode, dan perbedaannya dengan UI.

Yuk simak selengkapnya!!!!

Apa itu User Experience?

User Experience (UX) adalah salah satu aspek yang berfokus kepada seseorang dalam menggunakan sebuah aplikasi maupun web. Biasanya UX akan menilai pengalaman pengguna dalam berinteraksi pada website maupun aplikasi misalnya seperti kemudahan navigasi, kejelasan informasi, dan kepuasan dalam menggunakan layanan tersebut.

Misalnya ketika ingin membuat website company profile, maka nantinya dalam memberikan user experience yang menarik, Perlu adanya pendekatan terhadap desain dan fungsional dalam situs.

Sederhana UX dapat diartikan sebagai tolak ukur dalam kenyamanan seseorang dalam menjalankan sebuah aplikasi maupun website.

Bagaimana Manfaat User Experience dalam Pembuatan Aplikasi

Dengan adanya user experience dapat memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi. Tak hanya itu saja, user experience juga bermanfaat untuk:

1. Memudahkan Penggunaan Aplikasi

Salah manfaat user experience adalah memudahkan penggunaan aplikasi. Hal ini karena adanya riset yang dilakukan oleh developer sebelum mengembangkan aplikasi.

Proses UX tidak hanya berfokus pada aplikasi dapat digunakan secara baik. Melainkan juga memastikan bahwa aplikasi tersebut intuitif, efisien dan relevan dalam memenuhi kebutuhan pengguna.

2. Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Selanjutnya dengan adanya user experience yang baik, maka dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Terutama jika aplikasi dapat menjawab kebutuhan pengguna seperti kemudahan navigasi. Hal ini akan membantu pengguna merasa nyaman ketika menggunakan aplikasi tersebut.

3. Menampilkan Informasi yang Relevan

User experience juga dapat membantu developer agar dapat menyediakan informasi yang relevan dan akurat. Apalagi, biasanya developer sebelum mengembangkan aplikasi melakukan riset sesuai kebutuhan pengguna.

Dengan demikian, aplikasi tersebut dapat menyediakan informasi yang dapat membuat pelanggan mengambil keputusan dengan cepat seperti pengisian formulir maupun pembelian.

4. Meningkatkan Konversi Penjualan

Manfaat berikutnya dari User Experience adalah dapat meningkatkan konversi penjualan. Sebab, ketika pengguna aplikasi telah nyaman berarti aplikasi maupun website telah sesuai dengan kebutuhan audiens.

Oleh karena itu, memungkinkan pengguna dapat menyelesaikan tindakan yang diinginkan seperti proses check out yang sederhana. Sehingga nantinya dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam meningkatkan peluang konversi penjualan.

5. Mengefisiensikan Sumber Daya

Berikutnya adalah manfaat yang paling penting adanya UX adalah mengefisiensikan sumber daya. Dengan UX maka developer dapat terbantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dari pengguna sejak awal. Sehingga nantinya, aplikasi yang dikembangkan dapat lebih fokus dan terarah.

Hal inilah yang nantinya dapat membantu dalam penghematan waktu, tenaga, dan biaya. Intinya, melalui adanya desain UX inilah developer dapat memastikan seluruh pengembangan sesuai dengan ekspektasi pengguna dari awal.

Bagaimana Penerapan User Experience dalam Pembuatan Aplikasi

Dalam proses pengembangan aplikasi, user interface dapat diterapkan melalui berbagai metode seperti:

1. User Centered Design

Metode pertama yang dapat digunakan adalah user centered design. Itu berarti metode ini berfokus pada kebutuhan design utama dalam pengembangan aplikasi. Biasanya proses ini dilakukan dengan wawancara dalam upaya pengumpulan data.

2. Goal Directed Design

Selanjutnya terdapat metode yang menekankan pada pencapaian tujuan. Walaupun cara yang digunakan sama seperti dengan user centered design yaitu wawancara. Namun di tahapan ini digunakan untuk memenuhi ekspektasi dan tujuan mereka.

3. User Research

Metode selanjutnya yaitu user research yang berfungsi untuk mengambil keputusan design. Sehingga dalam metode ini dapat membantu developer dalam merancang sebuah aplikasi yang sesuai dengan harapan pengguna.

Terlebih dalam menciptakan aplikasi sesuai dengan harapan pengguna,developer menggunakan berbagai macam teknik seperti wawancara, survey dan observasi. Sehingga nantinya dapat memahami kebutuhan dan perilaku pengguna.

4. User Journey Mapping

Pada metode selanjutnya digunakan untuk memvisualisasikan tentang bagaimana pengguna dalam berinteraksi pada aplikasi. Biasanya dalam tahap ini akan digunakan dalam mengidentifikasi titik-titik maupun area tertentu yang dapat ditingkatkan.

5. Prototipe Iteratif

Dalam metode ini akan melibatkan prototype yang telah dibuat untuk diuji oleh pengguna untuk mendapatkan feedback. Dengan demikian, nantinya prototipe akan terus dikembangkan berdasarkan feedback yang didapat sehingga sesuai dengan ekspektasi pengguna.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Figma

6. Usability Testing

Selanjutnya yaitu terdapat metode usability testing yang digunakan untuk mengetahui aplikasi tersebut dapat berjalan dengan sempurna. Selain itu pada pendekatan ini akan diukur juga apakah aplikasi yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pengguna. Sehingga, dengan adanya hasil pengujian ini dapat membantu dalam memperbaiki kekurangan.

7. A/B Testing

Berikutnya terdapat metode yang digunakan untuk membandingkan konsep aplikasi. Hal ini bertujuan untuk melihat desain mana yang sudah sesuai dengan kebutuhan audience.

8. Heatmap Analytics

Pada pendekatan, developer biasanya melihat dibagian mana saja, pengguna sering dalam berinteraksi dengan mengklik aplikasi yang ada.

Melalui proses analisis heatmap ini, maka akan memudahkan tim desain dalam memahami bagian yang kurang menarik untuk terus dikembangkan pada tahap berikutnya.

9. Product Analytics

Walaupun aplikasi telah diluncurkan, pada metode produk analisis ini menjadi bagian krusial dalam memastikan aplikasi tersebut berhasil untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Pada metode ini biasanya akan digunakan untuk mencari peluang dalam mengembangkan aplikasi dengan versi yang lebih baik.

Baca Juga: Buat User Interface Anti Pusing

Jadi user experience adalah sebuah tolak ukur dalam menilai pengguna dalam berinteraksi pada aplikasi maupun website. Tak hanya itu saja, dengan UX yang baik nantinya akan meningkatkan kepuasan pengguna serta konversi penjualan.

Namun perlu, Anda pahami dalam menciptakan sebuah user experience yang menarik tentunya harus menggunakan berbagai macam metode seperti User Centered Design, Goal Directed Design dan Product Analytics.

Jika Anda menginginkan aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Evetech Solution adalah jawabannya. Kami menyediakan jasa pembuatan aplikasi mobile dan website yang berfokus pada User Interface (UI) dan User Experience (UX) sesuai dengan keinginan pengguna.

Segera hubungi kami dan dapatkan penawaran lebih lanjut.

You May also like

Let's Create Together!

Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.