September 23, 2024
Mengembangkan website/aplikasi yang menarik tentunya tidak cukup mudah. Terutama dalam membangun user interface (UI). Element tersebut menjadi penting, karena dapat menarik perhatian perhatian pengguna untuk menjelajahi website.
Hal itu dikarenakan, dengan tampilan visual yang menarik akan memberikan kesan bagi pengguna yang akan menggunakan website/aplikasi tersebut.
Lalu apa itu UI? Dan apa fungsinya untuk pengembangan website atau aplikasi? . Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, Evetech akan membahas tentang User Interface (UI) meliputi definisi, fungsi dan cara membuatnya. Yuk simak selengkapnya!!!
User Interface (UI) adalah tampilan visual yang digunakan dalam membantu pengguna dalam berinteraksi dengan sistem seperti aplikasi/situs website. Biasanya UI ini digunakan untuk menyesuaikan elemen-elemen yang akan digunakan seperti button, icon, menu, ataupun layout dari halaman.
Selain itu, dengan adanya UI maka pengguna dapat menikmati akses interaktif yang ada pada fitur tersebut. Hal ini juga berpengaruh terhadap pengalaman pengguna (user experience/UX) yang lebih baik lagi.
Jika diibaratkan, User Interface (UI) itu seperti sebuah pintu masuk ke sebuah rumah. hal itu karena, ketika seorang membuka pintu, maka dapat menjelajahi dan melihat bagian rumah tersebut mulai dari warna dinding, layout ruangan, hingga bagaimana dekorasinya. Sama dengan halnya pada UI, terutama jika ingin membuat pengguna nyaman design harusnya ramah dengan pengguna.
Sebagai contoh, pastinya Anda sering untuk mengunjungi situs web Evetech kan?. Disitu terlihat bagaimana tampilan dari halaman website. Berikut adalah user interface (UI) dari website evetech:
Website Evetech
Dengan adanya User Interface (UI) maka akan membantu dalam menarik pengunjung. Tak hanya itu, berikut adalah manfaat dari user interface:
Salah satu manfaat dari user interface yang menarik adalah dapat meningkatkan kunjungan ke wesbite atau aplikasi Anda. Hal ini dapat terjadi karna pengunjung akan nyaman saat menjelajahi aplikasi. Dengan demikian nantinya membuat pengunjung akan mengunjungi kembali.
Manfaat selanjutnya dari UI adalah meningkatkan konversi seperti pembelian atau pendaftaran. Terlebih lagi, ketika website atau aplikasi Anda memiliki user interface yang mudah dipahami dengan jelas misalnya dengan tombol pembelian (CTA) yang jelas. Pengguna tidak akan kesulitan menemukan langkah selanjutnya.
User interface dapat membantu dalam peningkatan branding. Terutama, jika tampilan website/aplikasi memiliki elemen design yang sesuai. Dengan demikian nantinya dapat menciptakan kesan yang kuat untuk membantu dalam mengingat produk/ jasa dari sebuah brand.
Selanjutnya dengan user interface yang menarik akan memudahkan user untuk memahami pengunaan aplikasi dengan mudah. Sehingga nantinya penguna akan memiliki pengalaman yang berbeda.
Nah secara kasat mata, terdapat komponen yang menjadi dasar pembentuk dalam user interface diantaranya:
Komponen pertama yang dapat membentuk user interface (UI) adalah desain tata letak dari halaman. Hal itu dikarenakan dapat memberikan pengalaman pengguna dalam melihat suatu elemen seperti gambar, text, ataupun video dalam aplikasi ataupun web.
Selanjutnya terdapat elemen yang paling penting dalam membangun identitas merek yaitu warna. Dengan menggunakan warna yang menarik, maka biasanya calon pengguna aplikasi/website dapat dengan mudah mengingat suatu website dari brand.
Jika designer menggunakan kombinasi huruf yang akan ditampilkan pada user interface dalam website. Maka hal itu ditujukan untuk dapat menyampaikan makna atau informasi yang menarik.
Sebagai pelengkap dalam teks, biasanya website juga menggunakan ikon seperti grafik untuk menjelaskan secara visual yang lebih baik dan meningkatkan seorang menyukai dari user interface yang dibuat.
Dalam membuat user interface yang menarik, tentunya tidak mudah. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dapat membantu Anda dalam membuat user interface:
Salah satu tahap dalam membuat user interface adalah melakukan riset. Hal ini bertujuan untuk memahami kebutuhan pengguna. Sehingga nantinya dapat membuat UI yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada tahapan ini dapat mengumpulkan data berdasarkan dari target audiens dan kebutuhan pengguna melalui survei, wawancara, atau observasi.
Tahap selanjutnya yang dapat dilakukan adalah merancang panduan design. Dalam proses ini, designer akan membuat dokumentasi prinsip visual yang akan digunakan. Terdapat berbagai macam komponen yang dapat digunakan mulai dari warna, tipografi, hingga penggunaan icon.
Dengan merancang panduan ini, maka designer akan dapat menciptakan tampilan visual yang menarik dan ramah oleh pengguna.
Selanjutnya designer akan membuat sketsa dasar dengan menggunakan wireframe. Dengan membuat wireframe ini maka, designer dapat menunjukan dengan mudah bagaimana layout yang sesuai untuk website/aplikasi.
Selain itu, untuk memudahkan tim development dalam mengetahui penempatan elemen-elemen visual seperti header, button, atau bahkan teks dan gambar.
Di tahap ini, designer akan menampilkan versi detail dari rancangan yang telah ada. Biasanya pada proses, elemen visual akan lebih lengkap seperti dengan hasil akhirnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan persepsi antara desainer dengan klien tidak memiliki kesalah pahaman.
Walaupun sama-sama belum menjadi website/aplikasi yang real. Namun pada pembuatan prototype ini klien telah dapat berinteraksi dengan user interface. Dengan membuat prototype, designer UI akan terbantu dalam memastikan setiap elemen dapat sesuai, dengan layout yang telah dirancang sebelumnya.
Melakukan usability testing sangat penting dalam memastikan user interface dapat diterima oleh calon pengguna yang sesuai dengan kebutuhan klien. Biasanya designer akan menyiapkan sampel proyek yang akan diuji seperti prototipe ataupun mockup aplikasi/website.
Jika semuanya telah siap, maka nantinya designer UI akan mengundang partisipan yang sesuai dengan target pengguna. Nantinya akan dilakukan pengujian secara langsung apakah elemen tersebut dapat diterima oleh pengguna. Proses ini tentunya tidaklah cepat karena memerlukan trial and error untuk dapat memenuhi semua parameter yang ada.
Jadi user interface (UI) adalah tampilan visual dalam sebuah aplikasi/website yang membantu berinteraksi dengan sistem. Biaya UI digunakan untuk menyajikan elemen-elemen visual seperti tombol, menu, ataupun ikon yang nantinya berguna untuk membantu pengguna dalam memahami sistem.
Adapun, user interface ini dapat terbentuk karena terdapat komponen-komponen yang mendukung seperti Layout, warna, typografi, hingga grafi. Namun perlu diketahui dalam membuat sebuat UI yang ramah pengguna, maka sangat diperlukan berbagai macam tahapan yang dapat dilalui seperti: riset, perancangan dasar, pembuatan wireframe, prototyping, hingga melakukan Usability testing.
Baca Juga: Apa itu Figma: Fungsi, Fitur dan Cara Kerjanya
Nah, jika Anda ingin memiliki design website/aplikasi dengan user interface yang baik. Namun Anda tidak memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat menanganinya. Anda dapat menyerahkan kepada Evetech Solution , yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Melalui jasa design website dan aplikasi, kami dapat menciptakan user interface yang sangat ramah bagi pengguna Anda.
Ingin website/aplikasi yang memiliki user interface yang menarik? Hubungi kami sekarang juga.
Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.