Mengenal Bounce Rate: Penyebab dan Cara Menguranginya

January 3, 2025

Mengenal Bounce Rate: Penyebab dan Cara Menguranginya
Share Article

Salah satu metrik penting untuk mengukur performa sebuah website adalah bounce rate. Metrik ini membantu memahami persentase pengunjung yang mengunjungi website namun meninggalkan situs tanpa melakukan interaksi lebih lanjut.

Bounce rate yang tinggi akan menjadi indikator bahwa untuk memperbaiki website mulai dari UI/UX maupun Konten yang disajikan.

Jika Anda ingin mengurangi bounce rate dan meningkatkan performa website. Artikel ini sangat tepat bagi Anda dalam memahami tentang bounce rate. Yuk simak artikel selengkapnya!!!

Apa Itu Bounce Rate?

Bounce rate adalah persentase pengunjung website yang langsung meninggalkannya tanpa melakukan tindakan tertentu.

Menurut Semrush dalam Artikelnya, Bounce rate dihitung ketika seseorang tidak melakukan apa-apa setelah mengunjungi satu halaman dari website seperti membeli sesuatu, mengklik link, atau mendaftar akun.

Indikator bounce rate dapat dilihat melalui tools analytic seperti google analytic. Jika hasil analisa menunjukan tinggi, itu menandakan website perlu diperbaiki agar website dapat memenuhi kebutuhan audience.

Jika permasalahan bounce rate tidak diselesaikan, maka akan berdampak negatif pada kinerja SEO. Oleh karena itu, untuk memulihkan performa SEO, perlu dilakukan perbaikan mendasar pada UI/UX serta konten pada Website.

Mengapa Bounce Rate Itu Penting?

Bounce rate bukanlah sekadar angka, namun indikator dari performa website. Berikut adalah alasan mengapa bounce rate penting dalam suatu website:

1. Dampak Pada SEO

Salah satu alasan mengapa bounce perlu diperhatikan adalah berdampak pada SEO. Apalagi search engine seperti google akan menilai kualitas halaman dari presentasi bounce rate.

Sehingga jika website menghasil bounce rate yang tinggi, akan membuat website sulit untuk dicari calon pelanggan pada mesin pencari.

2. Tolak Ukur Keterlibatan Pengunjung

Selanjutnya bounce rate digunakan untuk mengukur keterlibatan pengunjung. Hal ini dikarenakan, bounce rate akan memberikan insight tentang relevansi halaman tersebut bagi pengunjung.

Oleh karena itu, hasil bounce rate rendah akan menjadi sinyal bahwa website sangat disukai oleh pengunjung dan membuatnya untuk ingin menjelajahi lebih dalam. Namun sebaliknya, jika hasil bounce rate tinggi dapat menjadi salah satu faktor bahwa halaman website sangat kurang diminati.

3. Mengidentifikasi Masalah User Experience

Adanya persentase dari bounce rate juga digunakan untuk menganalisis masalah user experience. Apalagi biasanya, bounce rate biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti design yang tidak responsif, navigasi rumit, atau bahkan loading lama pada website. Sehingga, website dapat segera diperbaiki dalam memberikan pengalaman yang terbaik untuk audience.

4. Menghambat terjadinya Konversi

Adanya bounce rate yang tinggi, itu berarti pengunjung website tidak melakukan tindakan apapun. Hal ini dapat merugikan bisnis karna mengurangi potensi konversi. Dengan demikian, pebisnis dapat untuk melakukan pemantauan dan menurunkan bounce rate agar dapat meningkatkan konversi penjualan.

Apa yang Menyebabkan Bounce Rate Tinggi dapat Terjadi?

Bounce rate yang tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah faktor yang dapat menjadikan bounce rate tinggi:

1. Design Tidak Menarik

Salah satu faktor utama mengapa bounce cukup tinggi adalah desain yang tidak menarik. Apalagi, ketika website memiliki layout yang kurang intuitif, kombinasi warna yang mengganggu, serta elemen yang tidak relevan. Sehingga memiliki desain responsif dapat membantu menarik perhatian dari pengunjung.

2. Website Lambat

Selanjutnya, website yang lambat juga akan membuat bounce rate yang tinggi. Hal ini terjadi karena pengunjung cenderung meninggalkan situs yang membutuhkan waktu lama untuk dimuat. Idealnya waktu memuat halaman website tidak lebih dari 2 detik. Dengan demikian, nantinya audiens mendapatkan user experience yang optimal.

Baca Juga: Buat Website Lebih Cepat Dengan Progressive Web App

3. Konten Tidak Relevan

Penyebab selanjutnya yaitu konten yang tidak relevan. Terutama, jika pengunjung website tidak menemukan apa yang menjadi kebutuhannya. Dengan demikian, pengunjung website akan dengan mudah untuk meninggalkan website tanpa melakukan tindakan apapun.

4. Call to Action (CTA) Tidak Jelas

Call To Action (CTA) pada website dapat membantu audience dalam melakukan tindakan tertentu seperti klik tombol, daftar, atau pembelian. Namun, jika CTA yang ada tidak jelas akan membuat bingung pengunjung suatu website.

Bagaimana Cara Mengurangi Bounce Rate?

Dengan mengurangi bounce rate itu berarti dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung pada website. Berikut adalah berbera cara yang dapat digunakan:

1. Meningkatkan Kecepatan Loading Halaman

Website yang cepat adalah salah satu faktor untuk mendapatkan audience potensial. Sehingga dengan meningkatkan kecepatan loading pada halaman dapat membuat pengunjung betah untuk mengeksplorasi isi yang disediakan oleh website. Untuk mewujudkan website yang cepat maka Anda dapat menggunakan hosting berkualitas hingga menggunakan gambar yang terkompresi.

2. Menyediakan Konten Berkualitas

Selanjutnya Anda dapat menyediakan konten yang relevan sesuai dengan kebutuhan audiens. Dengan demikian, website yang dimiliki akan menjadi solusi terbaik akan permasalahan yang sedang dihadapi.

3. Membuat Desain Yang Responsif

Desain yang responsif, navigasi intuitif, dan tampilan profesional akan menarik pengunjung untuk menjelajahi lebih jauh.

4. Menggunakan Call To Action (CTA) yang Jelas

Dengan menggunakan CTA yang jelas, Anda dapat membantu audiens mengambil tindakan setelah menemukan konten yang menarik. Misalnya, CTA seperti "Hubungi kami sekarang" atau "Dapatkan konsultasi gratis" efektif mendorong pengunjung untuk segera menentukan langkah berikutnya setelah menemukan konten yang relevan.

5. Gunakanan Jasa Pembuatan Website Profesional

Jika cara diatas belum optimal dalam mengurangi bounce rate website Anda. Maka solusi terbaik yang dapat diambil adalah mengunakan jasa pembuatan website. Sejalan dengan hal tersebut sebagai software house di Kota Solo, Evetech Solution telah berpengalaman dalam menciptakan website dengan performa yang tinggi, desain menarik dan konten yang relevan.

jadi bounce rate adalah indikator yang digunakan untuk mengukur persentase pengunjung website untuk mempertahankan pengunjung. Meskipun ini bukan faktor kegagalan suatu website. Namun, adanya bounce rate dapat menjadi sinyal terhadap permasalahan yang ada untuk segera diperbaiki.

Dengan demikian, bounce rate yang terus dibiarkan meningkat setiap waktu dapat menghambat website dalam menciptakan konversi yang lebih baik.

Ingin memiliki website dengan bounce rate yang ideal? Yuk hubungi kami sekarang untuk mendapatkan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk bisnis Anda.

You May also like

Let's Create Together!

Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.