3 Contoh Implementasi ERP Untuk Kantor Yang Tepat

October 18, 2024

3 Contoh Implementasi ERP Untuk Kantor Yang Tepat
Share Article

Diera digital sekarang ini, penggunaan software dalam membantu aktivitas sehari-hari memang tidak pernah ditinggalkan. Salah satu software yang digunakan adalah sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang dapat menyederhanakan proses bisnis.

Dengan mengimplementasikan ERP maka perusahaan dapat mengotomatisasi aktivitas rutin dalam bisnis seperti stock opname, finance, maupun lainnya. Tidak hanya itu, dengan sistem ini, pemilik bisnis dapat dengan mudah memantau berbagai aspek di beberapa divisi melalui satu platform yang terintegrasi.

Agar para pebisnis lebih memahami implementasi ERP,artikel ini akan membahas contoh-contoh implementasi ERP.pada Perusahaan.

Yuk simak selengkapnya!!!

Contoh Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP memiliki berbagai modul yang berbeda satu sama lain, yang memungkinkan sistem ini menawarkan fungsi-fungsi yang beragam sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, modul keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, atau manajemen stok. Berikut ini adalah contoh implementasi ERP dalam perusahaan:

1. Implementasi ERP untuk Human Resource

Peran penting ERP (Enterprise Resource Planning) dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai fungsi SDM ke dalam satu sistem terpusat.

Dengan sistem ini, maka HR dapat mengelola data karyawan secara efisien, mulai dari rekrutmen, penggajian, absensi, hingga pengembangan karier. Dengan adanya ERP, mempermudah pekerjaan HR dalam menjalankan tugas-tugas rutin, sehingga mereka dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas SDM.

Pengimplemtasian ERP dalam sistem HR tentunya dapat menggunakan modul Human Capital Management System yang dapat membantu dalam peningkatan fitur seperti:

1. Performance Management

Dengan fitur tersebut, maka HR dapat mengelola karyawan berdasarkan indikator yang disesuaikan dengan jabatan masing-masing. Hal ini memudahkan HR dalam memantau pencapaian KPI yang telah disepakati sebelumnya.

2. Training Management

Fitur l ini memberikan kemudahan dalam pengelolaan karyawan dalam meningkatkan hard skill. Sehingga nantinya karyawan dapat memilih kemampuan yang akan ditingkatkan, melalui sistem ERP yang terintegrasi dengan HR.

3. Recruitment Management

Jika perusahaan Anda, sering mengadakan recruitment maka penggunaan sistem ERP sangatlah cocok. Terutama dalam membantu dalam pengelolaan administrasi pada saat rekrutmen karyawan.

Baca Juga: Apa itu HRIS?: Manfaat dan Cara Kerjanya

2. Implementasi ERP untuk Stock Opname

Hadirnya sistem ERP dalam stock opname tentunya memudahkan perusahaan dalam mengelola persediaan produk atau jasa. Saat karyawan melakukan stock opname, proses input data menjadi lebih mudah dan risiko kesalahan manual dapat diminimalisir.

Dengan demikian, pebisnis dapat memantau persediaan secara real-time melalui dashboard yang terintegrasi, sehingga pengelolaan stok menjadi lebih efisien dan akurat.

Agar stock opname menjadi lebih mudah, maka dalam pengimplemtasian ERP pada perusahaan dapat menggunakan tiga sub-modul Inventory & Material Management seperti:

1. Inventory Management

Penggunaan modul ini membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional. Terutama dalam aspek pengelolaan dan pemantauan seluruh aspek persediaan produk atau jasa.

2. Warehouse Management System

Modul selanjutnya yang dapat diimplementasikan pada saat stock opname adalah warehouse management system. Dengan adanya modul ini maka ERP dapat digunakan dalam pengelolaan dan penyimpanan barang yang lebih optimal.

3. Material Management

Selanjutnya terdapat modul yang dapat membantu dalam pengelolaan permintaan barang. Sehingga nantinya proses permintaan dan pengadaan barang dapat terorganisir dengan baik.

3. Implementasi ERP untuk Pengadaan Barang dan Jasa

Fungsi terpenting bagi perusahaan besar khususnya jika telah memiliki vendor maupun supplier. Sehingga dengan mengimplementasikan ERP, maka dapat menyederhanakan proses pengadaan barang atau jasa seperti purchase requisition, pemilihan vendor atau bahkan pengiriman pesanan.

Agar proses, pengadaan barang dapat berjalan dengan baik. Maka pengimplementasian ERP dapat menggunakan 4 sub modul procurement berikut:

1. Purchasing Management

Dengan mengunakan submodul ini maka, proses pengadaan barang/layanan dapat lakukan dengan mudah mulai dari pemilihan vendor, data riwayat pemesanan, hingga melakukan pemesanan.

2. Contract Management

Submodul berikutnya dapat digunakan untuk membuat kontrak terhadap vendor atau supplier yang akan berjalan atau sudah berjalan. Sehingga, mempermuda pebisnis dalam mendokumentasikan administrasi terhadap kontrak yang telah berjalan.

3. Raw Material Purchasing

Berikutnya terdapat submodul yang dapat terintegrasi dengan modul keuangan. Sehingga mempermudah dalam proses dengan pengadaan dan pembelian barang habis pakai.

4. E-Procurement

Jika Anda sering menalakukan penawaranke vendor ataupun proses penawaran secara online. Implementasi ERP dapat menggunakan sub modul E-Procurement, sehingga dapat membantu dalam proses pengadaan yang lebih baik dari sebelumnya.

Jadi,Implementasi ERP dalam perusahaan dapat mempermudah pekerjaan berulang dengan mengotomatiskan proses-proses rutin, seperti pengelolaan stok, keuangan, hingga manajemen sumber daya manusia.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami pengimplementasian ERP pada perusahaan.

Jika perusahaan Anda ingin menggunakan ERP untuk menyederhanakan proses bisnis namun mengalami kesulitan dalam mengembangkannya secara mandiri, Anda dapat mempercayakan kepada Evetech Solution. Kami berpengalaman dalam menyediakan sistem ERP yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Segera Hubungi kami dan dapatkan penawaran lebih lanjut.

You May also like

Let's Create Together!

Ready to boost your digital presence? Contact us to discuss how
Evetech Solution turns your ideas into captivating visual realities that drive results.